mungkin dengan terlalu lama berdiri ,
orang akan lebih menghargai akan makna kursi , meskipun lusuh dan sempit karena harus berbagi dengan yang lainnya mungkin . atau karena harus mengalah kepada seorang ibu tua yang terlihat butiran keringat di dahinya .
mungkin dengan terlalu lama terjaga,
orang akan lebih menghargai akan makna sepotong koran lusuh untuk dijadikan alas untuk melepas lelah walapun hanya 5 menit, tapi mereka akan menemukan kebahagian besar di 5 menit itu .
mungkin dengan terlalu lama menunggu,
orang akan lebih menghargai akan makna sebuah waktu untuk bertemu . walaupun hanya senyuman dan kembali pergi .
mungkin dengan terlalu lama di buang,
orang akan lebih memaknai akan betapa menyakitkan nya hal itu .
mungkin dengan terlalu lama menangis,
orang akan lebih menghargai secercik senyuman tipis . senyuman yang dihasilkan oleh hal-hal kecil . dan lebih menghargai sebuah bahu dari sesosok orang yang menyayangi kita , walaupun orang tersebut pernah kita abaikan.
mungkin dengan terlalu lama berjalan sendiri,
orang akan lebih menghargai sesosok orang yang peduli terhadap kita, yang berlari dari belakang dan memberikan sebuah jaket berdebu miliknya agar kita tidak kedinginan .
kita punya alasan yang kuat untuk mengeluh dengan kondisi-kondisi itu, tapi tidak semua orang buta akan hikmah nya . itulah mengapa tuhan tidak hanya memberikan kita pikiran, tapi juga hati . hati yang mampu menangkap kebahagiaan pada hal-hal yang sangat sederhana .
lihat langit itu, mungkin dengan melihat nya kamu bisa merasakan ketenangan dan kebahagiaan .
rasakan udara pagi itu, mungkin dengan itu kamu bisa mengerti akan indah nya hidupmu.
dan mungkin kita akan selalu tersenyum , ketika orang yang kita sayangi mengatakan bahwa senyuman itu yang terbaik dalam hidupnya .
:)
Minggu, 14 November 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Hidup ini memang penuh dengan kemugkinan...
BalasHapusbahkan seorang filosuf selalu skeptis terhadap semua yang ada di dunia ini
yak,
BalasHapusmanusia hanya bisa menerka om,
skeptis itu apa om? he