semua ku pasrahkan :)

alunan musik instrumentalia doa masih terus menyala, dan ku biarkan untuk tetap menyala , aku duduk disini terpaku, entah apa yang sedang aku rasakan, aku pasrah mengikhlaskan tubuh ini diam diterpa udara yang perlahan masuk melalui rongga hidung , kulit ini pun pasrah dan ikhlas diterpa dingin nya udara yang masuk melalui celah pori-pori ,  kulihat jam itu masih berdetak dengan semangat nya, tanpa lelah, kipas tua yang berdebu pun kubiarkan menyala, menyala sejadi jadinya seolah-olah tidak mau kalah semangat dengan jam yang berdetak tiada hentinya. aku menatap jauh, jauuh sekali, aku menatap sejauh mungkin, melihat daun-daun pohon yang melambaikan gerakannya yang halus dan lembut tanpa beban apapun, langit masih terus menangis, rintihan nya selalu membuat siapapun yang merenunginya akan ikut menangis, ya , ikut menangis , rasa syukur yang amat dalam terpancar didalam diriku betapa indah nya karunia yang telah dibrikan kepadaku , aku tertunduk kaku, benar-benar tak berdaya, butiran air kecil pun turun dengan perlahan dan lembutnya, aku sungguh tak berdaya dengan perasaan yang ku rasakan sekarang , kali ini ku biarkan tubuh ini tergeletak pasrah diatas sebuah sajadah , sajadah yang selalu ku jadikan tempat ku meletakkan kepalaku dan sujud sejadi jadinya, terbujur kaku menyembah tuhanku , ALLAH semesta alam, aku serahkan ketidakberdayaan ku ini kepadanya, betapa lemah diri ini, betapa fana diri ini, bibirku masih terus bergetar menyebut asma NYA dan memohon ampun kepadaNYA . tidak hanya bibir, hati ku pun iktu bergetar merasakan nya, merasakan nikmat ALLAH yang begitu indah nya melalu asmanya . apapun itu asal membuatku lebih dekat kepadamu aku ikhlas ya ALLAH, apapun itu aku yakin rencana engkau jauh lebih indah daripada rencana orang terhebat sekalipun, skenario yang engkau buat pun aku yakin lebih memukau dibandingkan penulis manapun di dunia ini . ya, apapun itu aku serahkan kepadaMU, karena engkaulah yang menciptakan aku dan kepada engkaulah aku kembali .