mereka berkata bahwa hidup ini indah rasanya hanya bagi orang orang yang memiliki cita-cita.
bagi mereka yang selalu memiliki harapan, tujuan, cita cita, maka kesempatan bahagia akan selalu tercipta
lalu bagaimana dengan dia yang tak tahu akan cita-citanya, bukan karena tak ingin memiliki harapan, dia hanya malu untuk berharap. Baginya berharap itu tidak beraneka macam, berharap baginya hanya diperuntukkan untuk "kasih sayang Tuhan". apa ia masih berhak untuk berbahagia?
lalu bagaimana dengan dia yang bingung dengan cita-citanya, bukan karena tak ingin mencari tahu, tapi satu-satunya doa yang ia tahu hanyalah "terima kasih Tuhan". Baginya begini adanya sudah terlalu indah. apa ia masih berhak untuk berbahagia?
hidup kita mungkin berputar, namun akan ada suatu saat kesempatan untuk menjadi diri sendiri.
masih perlukah aku akan cita cita?
Sabtu, 25 April 2015
Langganan:
Postingan (Atom)