tag:blogger.com,1999:blog-37602467285481508142024-03-05T11:24:33.610-08:00.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.comBlogger240125tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-44989221082902922432017-12-17T20:32:00.002-08:002017-12-17T20:32:27.498-08:00Manifestasi SenjaEntah mengapa kecantikan matahari tampak begitu menakjubkan justru saat ia akan meniada. Seluruh reaksi dalam mekanisme diri manusia menjadi lebih inferior dibandingkan dengan refleksi pada saat-saat itu.<br />
<br />
"Lala, kamu tau salah satu bentuk manifestasi kasih sayang Tuhan ke kita?" Ucap Bhumi sambil tersenyum<br />
"Apa itu bhum?" Lala menjawab sambil mengerutkan dahi nya<br />
"Tuhan menghidayahi kita akan indahnya senja, lalu kita tak berhenti memujiNya. Gak semua orang dapet nikmat ini" jawab Bhumi dengan tatapan datar ke arah senja<br />
"Kamu tau apa yang melebihi nikmat itu?" Lala menatap penuh wajah Bhumi<br />
"Hmm.. apa itu?" jawab Bhumi<br />
"Indahnya senja itu kita nikmati bersama, kamu dan aku" lala menjawab sambil tersenyum dan meletakkan kepala nya di pundak Bhumi<br />
Bhumi tersenyum dan kembali menikmati senja itu berdua<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-44574235436559072002017-08-20T07:20:00.002-07:002017-08-20T07:24:06.350-07:00realism magisA : kenapa lo suka banget genre 'realism magis'? padahal banyak sekali genre novel2 lainnya yang gak kalah menarik?<br />
B : hmm.. dalam cerita 'realism magis', setiap bagian cerita yang sifatnya diluar nalar kebanyakan akan diterima "as it is", dianggap suatu hal yang biasa tanpa pertanyaan dan penolakan<br />
A : gak menjawab tau !<br />
B : setiap hari gue udah berkecimpung di dalam paradigma nalar dan logis yang udah kental, baca novel itu bagian dari "escaping" gue dari dunia sehari hari, kalau lo cuma baca novel2 biasa yang berorientasi logis ya apa bedanya? kalau mau kabur, sekalian aja.<br />
A : haha.. bukan nya mempertanyakan suatu hal diluar nalar itu bagus?<br />
B : memang bagus, tapi adakalanya lo harus belajar, ada hal-hal diluar nalar yang gak pernah bisa kita pahami, kecuali dengan berserah. jadi lo bisa nikmatin hidup lo.<br />
A : sok puitis !<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-67302210035293878122017-08-20T07:09:00.002-07:002017-08-20T07:09:36.334-07:00spiritualisA : gue pikir manusia itu bukan cuma makhluk sosial, tapi juga sebagai makhluk spiritual<br />
B : kenapa?<br />
A : karena kita selalu nyari makna, dan makna cuma bisa didapet ketika menyadari bahwa kita adalah makhluk spiritual<br />
B : apa makhluk sosial gak bisa dapetin makna?<br />
A : tendensi manusia mencari makna hanya ketika dia menyerah dengan beban kehampaan yang dia alami, mau gak mau kita mencari makna, biar gak kosong.<br />
B : apa setiap tindakan kita harus kita cari makna nya?<br />
A : ya, seperti seni, walaupun perpekstif kita beda, tapi selalu ada makna didalamnyaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-37436769569000538722017-06-01T15:37:00.000-07:002017-06-01T15:37:17.340-07:00keberkahan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
suatu hari ada seorang anak muda yang bertanya kepada imam Hasan al Bashri,<br />
"wahai imam, aku melakukan maksiat, namun Allah masih memberiku rezeki" tanya anak muda tersebut.<br />
kemudian sang imam bertanya kembali <br />
"wahai anak muda, apakah kau semalam melakukan qiyamul lail?".<br />
"tidak wahai imam" balas nya.<br />
<br />
lalu apa yang diucapkan sang imam kepada anak muda tersebut ?<br />
<br />
"wahai anak muda, ketahuilah sesungguhnya bagi orang yang beriman, hukuman terbesar bukanlah terputusnya rezeki, namun terputus nya munajat"<br />
<br />
Aku pun sering bertanya dan mengalami sebuah kontemplasi yang cukup lama mengenai terminologi keberkahan dalam hidup. Berbagai pertanyaan mengenai keberkahan mencapai eskalasi nya sendiri di pikiranku.<br />
<br />
"apakah keberkahan itu?"<br />
"apakah hidup saya di berkahi? atau jangan jangan apa yang kupikir hidup ku ini sudah di berkahi namun itu hanya fatamorgana saja?"<br />
"lalu apa indikator seseorang yang di berkahi? bagaimana metodologi preventif yang tepat untuk menganalisa hidup ini agar tidak terjerumus dalam istidraj?"<br />
<br />
ziyadatul khair, itu jawaban nya. kebaikan yang terus bertumbuh.<br />
<br />
kemarin maksiat, hari ini tidak mengulangi nya lagi<br />
kemarin melakukan hanya yang wajib saja, hari ini melakukan yang wajib dan yang sunah<br />
kemarin perkataan sering menyakiti sesama, hari ini hanya berkata baik atau diam<br />
begitu seterusnya<br />
<br />
indikator-indikator tersebut selalu tertuju pada hal-hal yang fitrah yang Allah turunkan kepada manusia, yaitu kebaikan.<br />
<br />
semakin baik dirimu, semakin bermanfaat dirimu, ziyadatul khair.<br />
<br />
semoga kita di bantu Allah untuk menjadi umat yang di berkahi, karena itulah sebenar benarnya tujuan hidup.<br />
<br />
Allahualam.<br />
<br />
<br />
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-37348712737561103062016-07-21T19:03:00.000-07:002016-07-21T19:04:28.110-07:00peran kata.<br />
.<br />
.<br />
Bumi : Dalam mencinta, peran 'kata' gak pernah bisa gantiin dominasi peran 'hati', kata cuma salah satu metodologi, bukan sumber<br />
<br />
Humaira : Maksudmu?<br />
<br />
Bumi : Kamu bisa milih untuk berkata 'aku bahagia' 'aku cinta kamu' atau semacamnya lah, tapi hati gak pernah bisa milih, energi hati mu selalu bisa menjadi bukti.<br />
.<br />
.<br />
.<br />
Bumi : mencinta layaknya berdoa, dalam berdoa Tuhan selalu melihat isi hati mu, kata bisa saja terukir indah ketika kamu berdoa tapi bisa saja hati mu tidak tertuju pada Nya. pernah kamu berdoa namun kamu tidak berkata? hanya diam dan terpejam.<br />
<br />
Humaira : Diam?<br />
<br />
Bumi : iya hum, hanya diam, duduk terdiam tanpa sepatah kata pun. hanya berpasrah, gak tau mau berdoa apa, hanya bisa terpejam dan diam, kamu ingin menyampaikan betapa cinta nya kamu kepada Tuhan, tapi gak pernah ada kata yang bisa utuh ungkapin rasa itu. kamu ingin mengungkapkan betapa terima kasih nya kamu atas semua yang Tuhan udah kasih ke kamu, tapi gak pernah ada kata yang lebih dari sekedar ungkapan 'terima kasih'. lalu akhirnya kamu hanya bisa diam, dan air mata kamu ngalir gitu aja. seperti itu lah cinta, kata tak pernah punya peran utuh.<br />
<br />
.<br />
.<br />
.<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-8288097176358034722016-02-21T18:26:00.002-08:002016-02-21T18:26:44.467-08:00segelas air putihPada suatu jaman, raja Harun Al Rasyid sedang melakukan perjalanan yang panjang bersama dengan penasihatnya Ibnu Samar, kemudian ia kelelahan dan memutuskan untuk bersinggah sejenak dibawah pohon. saat itu matahari terik dan Harun Al Rasyid meminta kepada Ibnu Samar memberikannya air minum. Ibnu Samar memberikan air minum kepada sang Raja, saat Ibnu Samar memberikan airnya dengan lembutnya ia bertanya pada sang Raja.<br />
<br />
Ibnu Samar : "Wahai Raja, bagaimana sekiranya apabilaair putih ini adalah air putih terakhir, kau tak akan bisa hidup tanpa air putih ini, mau kah kau membeli air putih ini dengan setengah kekayaanmu?<br />
<br />
Raja : "tentu saja, aku akan rela membeli segelas air putih ini dengan setengah kekayaanku"<br />
<br />
Ibnu Samar : "lalu bagaimana jika air yang kau minum tadi tidak bisa keluar dari tubuhmu, apakah kau rela membayar untuk mengeluarkan air putih itu dengan setengah kekayaanmu?"<br />
<br />
Raja : "tentu saja, aku rela membayar setengah kekayaanku demi mengeluarkan air itu dari tubuhku"<br />
<br />
Ibnu Samar : "Begitulah, seluruh kekayaan kita tak lebih berharga dari segelas air putih ini tuan"<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-40781952415224104472015-12-19T04:23:00.001-08:002015-12-19T04:24:56.144-08:00benci sampai akarnya<div style="text-align: justify;">
kita semua kadang terlalu jauh dalam menilai, paradigma baik dan buruk begitu abu abu sebatas apa yang hanya dilihat, membenci buah yang busuk dengan terlalu, sampai melupakan rantingnya, batangnya, bahkan akarnya, layaknya membenci makhluk dengan terlalu, sampai lupa penciptanya. cih, kita semua sudah terlalu jauh mengada ada kan diri dari diri yang
sebenarnya apakah benar benar memang ada? merasa paling benar dan berhak
masuk surga sendirian</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
bukankah semua didunia ini serba paradoks?</div>
<div style="text-align: justify;">
dulu sewaktu kecil aku sering dinasehati ibuku, jangan "terlalu" banyak tertawa, nanti setelahnya tangis kan menyusul dengan "terlalu". </div>
<div style="text-align: justify;">
cinta memang menghidupkan, namun "to much love will kill you" </div>
<div style="text-align: justify;">
paradoks kan?</div>
<div style="text-align: justify;">
pertanyaanku, apa paradoks juga berlaku di kebencian? benci sebenci bencinya sampai kita bertemu suatu titik yang membuat keadaan terbalik</div>
<div style="text-align: justify;">
entahlah, aku hanya menjauhi semua yang "terlalu", naif ya</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
pada akhirnya bukankah keseimbangan yang kita cari? </div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-68033877795076823762015-12-19T03:57:00.001-08:002015-12-19T03:57:17.728-08:00ngeri kan?pernah gak, kamu melewati waktu,<br />
berjalan tanpa berpindah,<br />
berlalu tanpa langkah,<br />
1 detik yang lalu sama dengan 1 detik yang akan datang,<br />
persepsi perubahan yang ada didirimu tak kunjung memenuhi ekspektasimu<br />
perjalananmu hanya berputar, siklus yang tak kunjung henti<br />
bertanya terus menerus namun tak pernah berjodoh dengan jawaban apapun<br />
<br />
kamu melewati waktu, namun nothing changes happen<br />
ngeri kan?<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-36571587583916783662015-10-14T05:47:00.000-07:002015-10-14T05:47:13.402-07:00berlari saja<div style="text-align: justify;">
dia sedang berlari, ke arah yang sepertinya menjadi keinginannya, ah namun itu hanya fatamorgana</div>
<div style="text-align: justify;">
dia terus berlari, bukan untuk meraih apa yang dia tuju, tapi untuk menjadi manusia yang benar benar lupa akan dirinya sendiri</div>
<div style="text-align: justify;">
sampai pada suatu malam dia berhenti berlari, dan saat itu dia teringat "siapa aku?"</div>
<div style="text-align: justify;">
dan dia menemukan yang benar-benar ingin dia tuju, bukan karena dia berlari, namun karena dia berhenti sejenak, dan bertanya pada hatinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
lalu dia bergumam "sudahlah aku ingin kembali berlari mencintaMu, sampai aku benar-benar terlupakan"</div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-31631840446448604142015-09-03T19:45:00.001-07:002015-09-03T19:45:06.211-07:00a chance<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA3eSpm_0NxbloPNDENEhnIEMxk5xv6Fn8gwVoLAvLUYZ8BKxO1ZqiYqQwnKZcmfyItpO_yvB4tFcRLtYj6Ci2d2NZszuNI8k0Gmmo52ZGAyCIYELrtrYUGTmmeo0pLneQhmBjWv7pGfI/s1600/11796179_918978178174925_1146537699907526669_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgA3eSpm_0NxbloPNDENEhnIEMxk5xv6Fn8gwVoLAvLUYZ8BKxO1ZqiYqQwnKZcmfyItpO_yvB4tFcRLtYj6Ci2d2NZszuNI8k0Gmmo52ZGAyCIYELrtrYUGTmmeo0pLneQhmBjWv7pGfI/s320/11796179_918978178174925_1146537699907526669_n.jpg" width="320" /></a></div>
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-24534981684358414802015-08-26T19:33:00.003-07:002015-09-03T02:38:00.735-07:00kita sangka kiyaikalau kita menghadapi api, jelas saja metodologi pemadamannya bisa menggunakan air<br />
kalau kita menghadapi gelap, dengan lilin, lampu atau benda terang kita bisa memusnahkan kegelapan<br />
<br />
identifikasi sifat dan kharakterik objek yang kita hadapi perlu kita telaah lebih komprehensif untuk menciptakan strategi yang akan kita implementasikan<br />
<br />
lebih baik menghadapi 1000 raja yang lalim dan kejam, karena kita lebih mudah mengidentifikasi dan sudah jelas ia raja yang lalim daripada menghadapi 10 orang yang kita sangka ia kiyai, ternyata ia adalah maling, tikus besar, penghianat<br />
<br />
mungkin itu mengapa tingkat kemarahan Tuhan lebih besar kepada orang munafik dibanding orang kafir<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-78760096121709853062015-08-20T16:08:00.001-07:002015-08-20T16:13:48.658-07:00kokoh nya kuda kuda<div style="text-align: justify;">
konon katanya, jika kuda-kuda hidup mu ingin kokoh maka kau harus bisa mengidentifikasi kelemahan kelemahan yang ada pada dirimu sendiri. ketika kau bisa menyadari kelemahan yang ada pada diri maka disitulah kekuatan yang sejati akan timbul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
tidak usah terlalu jauh mengidentifikasi, bahkan kau tidak punya sedikitpun kendali apapun tentang dirimu, kau tidak bisa mengendalikan aliran darah yang mengalir di tubuhmu, bahkan kau tidak memiliki kuasa apapun terhadap semua metabolisme yang berjalan di dalam tubuh, kau tidak bisa mengendalikan tumbuh tidak nya sehelai rambut</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
maka kau akan sadar bahwa ada kuasa yang Maha yang bisa mengatur itu semua, ada kekuatan yang berasal dari bukan dirimu sendiri. ketika kau sadar akan itu, maka kau tidak akan merasa pernah sendirian, selalu ada kekuatan tempat kita bergantung di setiap kita menghadapi suatu masalah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
kuda kuda kita hidupmu akan selalu kokoh, karena kau sadar bahwa tiada upaya sedikitpun tanpa kuasa yang Maha tersebut. maka kau akan selalu mempasrahkan segala urusan urusan kau pada kuasa yang Maha itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
maka apa jadi nya ya Allah jika kau bebaskan aku, maka hancurlah hidup ku sekarang juga</div>
<div style="text-align: justify;">
maka apa jadi nya ya Allah jika kau biarkan aku, maka binasalah aku berkeping keping</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
lahaula wala kuwwata illa billah...</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-37954280859951429832015-08-18T00:06:00.000-07:002015-08-27T01:58:17.403-07:00Bekal Terbaik<div style="text-align: justify;">
Pada hakikatnya manusia selalu dihadapkan dengan kemungkinan-kemungkinan, bahkan kebenaran yang kita yakini saat ini pun masih penuh dengan relativitas ketika dihari selanjutnya kita menemui kebenaran-kebenaran yang relatif lebih benar lagi dan lebih komprehensif dari sebelumnya. "kemungkinan" menuntut kita untuk berhadapan dengan pilihan-pilihan, itulah mengapa Allah menempatkan manusia pada derajat yang paling tinggi. ya, karena kita bisa memilih. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Malaikat diciptakan untuk patuh dan tunduk terhadap perintah Allah, Mereka tidak memiliki tendensi apapun selain patuh, begitupun dengan hewan dan alam, mereka pun tunduk dan bersujud kepada Allah. Berbeda dengan manusia, ketundukan manusia dihadapkan oleh pilihan, mereka bisa memilih untuk taat dan juga bisa memilih untuk tidak taat. itulah kenapa manusia bisa lebih mulia dari malaikat saat mereka lebih memilih taat disaat dihadapkan oleh tendensi untuk tidak taat, namun berpotensi juga lebih rendah dari hewan ketika tidak ada batasan batasan yang mereka pilih dalam menyalurkan keinginan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pilihan menyadarkan manusia akan kondisi ketidakpastian yang lebih luas, kesalahan menjadi suatu keniscayaan yang mau tidak mau harus kita hadapi. Bahkan makanan halal dan haram pun kita tidak bisa menjamin apakah itu benar-benar halal atau tidak, bisa saja kita membeli makanan di warung dengan label halal namun kita tidak pernah tahu apa dibelakang nya, kita tidak pernah meneliti secara komprehensif apakah pemilik warung membeli bahan bahan makanan nya dengan cara yang halal atau cara yang haram. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maka, untungnya saja Allah menyediakan suatu metodologi, suatu bekal terbaik yang sangat jitu dalam menjalani hidup, yaitu istighfar, astaghfirullah , ampuni aku ya Allah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
duh, kalau saja tidak ada bekal ini, maka apa jadi nya aku ya Allah, bahkan aku menulis tulisan ini pun masih memiliki probabilitas kesalahan yang besar. karena segala yang benar hanya milik Mu</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
astaghfirullah robbal baroya... </div>
<div style="text-align: justify;">
astaghfirullah minal khotoya... </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-23688257774200871282015-07-02T00:44:00.000-07:002015-07-02T00:44:19.462-07:00kebenaran relatifseluruh kebenaran ilmu pengetahuan yang kita miliki merupakan kebenaran yang sifatnya relatif, karena kebenaran yang sejati hanya milik Tuhan.<br />
<br />
hargai kebenaran yang diyakini orang lain<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-17189398585427920522015-04-25T08:13:00.001-07:002015-04-25T08:13:17.051-07:00cita cita?mereka berkata bahwa hidup ini indah rasanya hanya bagi orang orang yang memiliki cita-cita.<br />
bagi mereka yang selalu memiliki harapan, tujuan, cita cita, maka kesempatan bahagia akan selalu tercipta<br />
<br />
lalu bagaimana dengan dia yang tak tahu akan cita-citanya, bukan karena tak ingin memiliki harapan, dia hanya malu untuk berharap. Baginya berharap itu tidak beraneka macam, berharap baginya hanya diperuntukkan untuk "kasih sayang Tuhan". apa ia masih berhak untuk berbahagia?<br />
<br />
lalu bagaimana dengan dia yang bingung dengan cita-citanya, bukan karena tak ingin mencari tahu, tapi satu-satunya doa yang ia tahu hanyalah "terima kasih Tuhan". Baginya begini adanya sudah terlalu indah. apa ia masih berhak untuk berbahagia?<br />
<br />
hidup kita mungkin berputar, namun akan ada suatu saat kesempatan untuk menjadi diri sendiri.<br />
<br />
masih perlukah aku akan cita cita?Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-19672788157372640902015-02-17T18:27:00.001-08:002015-02-17T18:27:40.553-08:00Doa Nabi Yunus<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Doa nabi Yunus a.s ini diabadikan oleh Alloh Swt. di dalam Al Quran,<span class="Apple-converted-space"> </span></span><em style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; list-style: none; margin: 0px; orphans: auto; outline: none; padding: 0px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">“Laa ilaaha illaa anta, subhaanaka innii kuntu minazh zhoolimiin”,<span class="Apple-converted-space"> </span></em><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">yang artinya,<span class="Apple-converted-space"> </span></span><em style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; border: 0px none; color: #333333; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; list-style: none; margin: 0px; orphans: auto; outline: none; padding: 0px; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">“Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zholim.”<span class="Apple-converted-space"> </span></em><span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">(QS. Al Anbiyaa [21] : 87)</span><br />
<br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Uniknya, Nabi Yunus tidak berdoa "Tuhan, keluarkanlah aku dari perut ikan paus ini"</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">ternyata metode berdoa beliau adalah dengan mengakui akan kebesaranNya dan merendah dihadapanNya</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><br /></span>
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Tuhan lebih tau mana yang baik bagi mu, mana yang tidak baik bagimu</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><br /></span>
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Aku jadi malu berdoa terlalu detail, padahal aku tak tahu mana yang baik bagi ku mana yang buruk bagiku</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Aku jadi malu ketika ngedumel karena doa ku tak dipenuhi, padahal aku tak tahu keinginan mana yang baik bagiku</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Aku jadi malu ketika berdoa, padahal dosa dosa ku belum ku insyafi</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">Aku jadi malu ketika berdoa, padahal aku terkadang masih berharap kepada selain Tuhan</span><br />
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;"><br /></span>
<span style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: #333333; display: inline !important; float: none; font-family: Tahoma, Arial, Verdana, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant: normal; font-weight: normal; letter-spacing: normal; line-height: 19.5px; orphans: auto; text-align: start; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: auto; word-spacing: 0px;">kini ku sadar, aku hanya properti Mu, ciptaan Mu, engkau tahu mana yang baik untuk ku, tugasku menjalankan peran yang Engkau berikan, ijinkan aku berserah kepadaMu untuk apapun yang akan terjadi pada ku :)</span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-77880859970567100622014-12-16T02:07:00.000-08:002014-12-16T02:07:23.456-08:00tulisan<div class="MsoNormal">
Aku penikmat tulisan, karena dengan tulisan aku bisa
mentafsir sesuka ku, tulisan memberikan ku ruang untuk berkontemplasi, brainstorming
dengan orang yang tak pernah ku kenal.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tulisan bisa memiliki nyawa, itulah mengapa kadang ketika
kita bisa merasakan aura didalamnya. Mulai dari kebahagiaan sampai kesenduan,
sampai kebencian pun bisa kita rasakan. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bahkan ke Maha Cintaan Nya pun aku bisa rasakan melalui
tulisan di kitab suci itu. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku bisa merasakan harmony dan chaos dalam satu tulisan, ya
sebuah keseimbangan<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Bahkan takdir pun di simbolkan dengan garis, bukan kah itu
awal mula terciptanya tulisan? Garis pun bisa membuat <i>butterfly effect</i> yang berakibat terciptanya tulisan.<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lalu, ketika datang suatu masa dimana tulisan dibatasi oleh
metodologi apakah tulisan tetap memiliki nyawa? Kaku dan membosankan?<o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
Seperti kata “cinta” yang menurutku tak pelu di tafsirkan,
karena tafsir dapat membatasi ruang makna cinta untuk memberikan rasa nya ke
semesta. <o:p></o:p></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
bahkan tulisan ini ku buat sesukaku saja, setidaknya ini menghiburku ditengah kawajiban menulis yang penuh dengan metodologi ilmiah itu</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-29371884661494999462014-12-08T00:17:00.000-08:002015-08-27T02:23:10.226-07:00tes minat, bukan tes keberanian mengikuti minat<h3 style="background-color: white; border: 0px; color: #3e3e3e; font-family: 'Open Sans', Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 24px; font-weight: 400; line-height: 24px; margin: 50px 0px 5px; padding: 0px; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="font-size: small;">Diskripsi Minat</span></h3>
<div style="background-color: white; border: 0px none; color: #3e3e3e; font-family: "Open Sans",Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 30px; margin-bottom: 10px; padding: 0px;">
<span style="font-size: small;">Hasil tes minat menyebutkan bahwa Saudara memiliki minat yang termasuk dalam tipe "CREATORS,SAVIOR ,PERSUADERS ".</span><br />
<span style="font-size: small;">Anda memiliki 3 kategori dengan skor tertinggi :</span></div>
<h2 style="background-color: white; border: 0px; color: #3e3e3e; font-family: 'Open Sans', Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 30px; font-weight: 400; line-height: 30px; margin: 40px 0px; padding: 0px; text-align: center; text-rendering: optimizelegibility;">
<span style="font-size: small;">
CREATORS,SAVIOR ,PERSUADERS</span></h2>
<div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; color: #3e3e3e; font-family: "Open Sans",Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 30px; margin-bottom: 30px; padding: 0px;">
<span style="font-size: small;">Hasil tes minat menyebutkan bahwa Saudara Aditya Dhanist Pratama memiliki minat yang termasuk dalam tipe “CREATORS”</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; color: #3e3e3e; font-family: "Open Sans",Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 30px; margin-bottom: 30px; padding: 0px;">
<span style="font-size: small;">Tipe <i>Creators</i> menyukai kegiatan yang berhubungan dengan seni atau hal-hal artistik seperti bentuk, desain dan pola. Mereka memiliki kemampuan artistik, inovasi dan ingin bekerja menggunakan imajinasi dan kreativitas mereka.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; color: #3e3e3e; font-family: "Open Sans",Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 30px; margin-bottom: 30px; padding: 0px;">
<span style="font-size: small;">Tipe <i>Creators</i> suka tantangan yang dapat diselesaikan melalui ekspresi diri dan media-media seni dengan cara yang intuitif, ekspresif, dan independen. Mereka senang bereksperimen dengan ide-ide mereka dan mengekspresikannya melalui berbagai bentuk/media seperti gambar, bahan, musik, kata-kata, gerakan, sistem maupun program-program.</span></div>
<div style="background-color: white; border: 0px none; color: #3e3e3e; font-family: "Open Sans",Tahoma,Arial,Helvetica,sans-serif; line-height: 30px; margin-bottom: 30px; padding: 0px;">
<span style="font-size: small;">Tipe <i>Creators</i> menyukai lingkungan yang membebaskan atau tidak terstruktur dalam bekerja. Mereka tidak suka pekerjaan atau situasi yang memiliki seperangkat aturan yang rinci. Mereka lebih nyaman berada di sekitar orang-orang yang imajinatif, spontan, memiliki intuisi yang baik serta mandiri.</span></div>
<ul style="background: none 0px 0px repeat scroll rgb(242, 242, 242); border: 0px; color: #3e3e3e; font-family: 'Open Sans', Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; line-height: 30px; list-style: decimal outside none; margin: 0px; padding: 20px 50px;"><span style="font-size: small;">Tipe <i>Creators</i> memiliki keterampilan-keterampilan dalam hal seperti :
</span>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Membuat suatu karya yang memiliki nilai kreatif</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Daya imajinasi tinggi</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Mengekspresikan diri dengan terbuka</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Menggambar desain</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Merancang baju atau interior</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Memainkan alat musik</span></li>
<li style="border: 0px none; margin: 0px 0px 0px 70px; padding: 0px;"><span style="font-size: small;">Menulis cerita</span></li>
</ul>
<div>
<span style="font-size: small;"><br /></span></div>
</div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><b><br /></b></i></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><b><br /></b></i></span></span></div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i>Sayangnya, ini hanya sebatas tes minat, bukan tes seberani apa kau mengikuti minat mu, mengikuti apa kata hatimu.</i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i>Sayangnya, aku masih disini, menjadi seperti apa yang mereka sebut mesin</i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i>Sayangnya, aku masih terlahap habis dengan persepsi kesuksesan orang lain</i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i>ya terlahap habis, lalu pertanyaannya, apakah kita sudah benar-benar seperti orang hidup? padahal sederhanakan saja lah sesederhana mungkin...</i></span></span><br />
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span><span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i>"Kalau Kau punya rencana untukku, apalah arti rencana ku yang serba tak tahu ini, sadarlah aku yang berlimpah salah ini terkadang malu untuk berserah, tapi selalu ku insyafi bahwa tak ada yang se Maha Engkau, maka apalah arti rencanaku ini, ijinkan manusia tak tahu arah ini untuk Kau bimbing, untuk berjalan sesederhana mencinta Mu, ya mencinta Mu"</i></span></span><br />
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><i><br /></i></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: small;"><span style="line-height: 30px;"><br /></span></span></div>
<div>
<span style="color: #3e3e3e; font-family: Open Sans, Tahoma, Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: medium;"><span style="line-height: 30px;"><br /></span></span></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-78546076621213506612014-11-20T18:13:00.001-08:002014-11-20T19:08:37.864-08:00Hanoman1 Tahukah kau bahwa Hanuman yg sakti dan bijak dan humble pernah diusir #Tuhan ?<br />
<br />
2 Hanuman diusir #Tuhan krn Hanuman sudah mengakui “Tuhan Maha Kuasa” tapi Hanuman sok jagoan membela Tuhan,merasa lbh hebat dr Tuhan<br />
<br />
3. Kata #Tuhan ke Hanuman,”Semua harus empan papan,pada tempatnya..Membela itu mulia.Tp membela Tuhan?Kamu ud ngakui Aku Maha Kuasa kan?”<br />
<br />
4 #Tuhan: Hanuman,kalau mereka menghalangimu menyembahKu,bolehlah kamu berperang.Tp klo mrk mau menyerangKu,aku Maha Kuasa..”<br />
<br />
5 #Tuhan:Hanuman,kau boleh jadi andalan Prabu Rama melawan Rahwana,tp jgn mentang2 akan menjagaku..Aku Maha Kuasa…Aku tak perlu kamu bela<br />
<br />
6 #Tuhan:Hanuman,kalau kamu dihalang2i utk menyembahKu berperanglah.Tp kalau mereka cuma menghinaKu,mestinya kamu doa agar mrk Aku ampuni<br />
<br />
<br />
8 Jika lakon Hasta Brata kalian dongengkan ke banyak orang,barangkali konflik antar-agama gak seserem sekarang #Tuhan<br />
<br />
Cara #Tuhan guyon dgn paradoks: Penjinak bom belum tentu sanggup jinakkan istri…<br />
<br />
Iya,bener..percaya #Tuhan jg.Tp Tuhanku tuh Maha Kuasa. Jd aku gak akan pernah membelaNya kalau Dia kalian hujat. Dia sudah hebat kok..<br />
<br />
Silakan kalian permainkan nama #Tuhan ku,kalian ludahi,injak2..aku gak akan membelaNya.Dia Maha Kuasa.Aku malah berdoa agar kamu gak kualat<br />
<br />
<br />
Bom,kanker,serangan jantung dll..cuma Lantaran …SEBAB kematian adalah Tuhan.Meski di bom sejuta kali,klo #Tuhan masih mau kita hidup,how?<br />
<br />
Beragama tak selalu ber-Tuhan.Kalau ber-Tuhan,gak mungkin korupsi krn kita yakin rezeki di tangan #Tuhan<br />
<br />
<br />
Ber-Tuhan mestinya merasa dikepung,diluluri,diselimuti oleh rasa ke-Ilahian-an di sekujur waktumu.Saat ciuman pun kau rasakan #Tuhan<br />
<br />
Saat kau starting motor,motor nyala,kau rasakan hukum Termodinamika..itulah ayat #Tuhan ..Hukum gravitasi dlm berat badanmu ayat #Tuhan jg<br />
<br />
Dgn pemahaman #Tuhan yg saya tawarkan,mari lambat laun kita kurangi konflik dan jual beli agama…<br />
<div>
<br /></div>
<div>
sumber : mbah sujiwo tedjo twitter</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-796941542092584272014-07-02T19:24:00.004-07:002014-07-02T19:24:47.573-07:00larilari kemana hasrat menulisku? bahkan aku sudah tak bisa lagi menulis sebebas dulu, kata demi kata bisa ku tulis begitu saja, mengalir begitu saja. namun saat ini? aku sampai pada saat satu detik, dua detik, kadang sembilan detik kuhabiskan dengan jari jemari yang terdiam dihadapan teks kosong yang sudah kusiapkan daritadi untuk ku tuangkan cerita yang tak bisa ku ucap dengan kata.<br />
<br />
Aku mulai curiga pada rutinitas, jangan-jangan dia yang membawa lari hasrat menulisku<br />
atau karena kebisingan ibu kota? energi sikut menyikut ?<br />
entahlah, sini kembalikan hasrat menulisku.<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-74503854308042045902014-05-06T21:25:00.002-07:002014-05-06T21:25:16.297-07:00kesepianku lahir<span style="background-color: white; color: #292f33; line-height: 34px; white-space: pre-wrap;"><span style="font-family: Times, Times New Roman, serif;">"<b>Kesepianku lahir ketika orang2 memuji kelemahan-kelemahanku yang ramah dan menyalahkan kebajikan-kebajikanku yg pendiam</b>" - Khalil Gibran</span></span>Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-44170340296558307502014-05-02T02:05:00.001-07:002014-05-02T02:05:14.319-07:00jadi setan diam diamtakut sekali sepertinya untuk mengakui kesalahan, kalau memang salah ya akui saja, jadi manusia seutuhnya sajalah, tak perlu lah berusaha menjadi malaikat, nanti kau tak akan kuat, dan akhirnya diam-diam menjadi setan...Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-24756085683970676782014-04-27T21:40:00.000-07:002014-04-27T21:40:01.381-07:00Definisi rindu"Rindu adalah sesuatu yang sepertinya saja. Tak boleh berlebih apalagi kurang. Tempatnya di rasa, bukan pikiran. Rindu ya rindu, dia berdiri sendiri. Jangan dipaksa, jangan ditolak. Karna seperti katamu tadi, rindu tak selalu indah. Jadi, beri ruang untuk rindu, asal jangan berlebih." - A. Nilam Cahya<br />
<br />
<br />Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-14970510418747599922014-04-15T18:34:00.000-07:002014-04-15T18:34:04.273-07:00why?<div style="text-align: center;">
<b><i>"i always wonder why birds stay in the same place when they can fly anywhere on the earth. then i ask my self the same question"</i></b> - Harun Yahya</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3760246728548150814.post-632009649365190072014-03-18T18:08:00.002-07:002014-03-18T18:08:46.217-07:00rindu abadiHakikatnya, manusia selalu merindukan "keabadian", namun disisi lain manusia sadar akan kefanaannya, mereka sadar dahulunya memang tiada, dan akan kembali kepada yang meng 'ada' kanya. karena itulah manusia selalu berlomba, memberi manfaat yang mereka bisa berikan kepada sekitarnya. setidaknya menjadi pribadi yang baik, karena mereka ingin dikenang kelak 'dia orang baik', dan mereka akan selalu abadi dihati orang sekitarnya.<br />
<br />
Hakikatnya, manusia selalu merindukan kebaikan, kedamaian, cinta, kasih sayang. karena manusia memang ciptaan Tuhan yang maha Rahman (pengasih) dan Rahim (penyayang). mereka berlomba untuk menjadi 'alat Tuhan', karena mereka tahu, dengan cara itulah 'kasih dan sayang' itu dianugerahi oleh Tuhan kepada mereka yang mau taat.<br />
<br />
karena salah satu syarat menjadi kekasih Tuhan adalah dengan menjadi pribadi yang sebermanfaat mungkin. artinya dengan hidup bermanfaat, kita tak hanya akan 'abadi' bagi orang sekitar, tapi juga akan selalu 'abadi' di sisi Tuhan.<br />
<br />
bukan individualis, tapi kebersamaan<br />
bukan memaksa dengan menyebut nama Tuhan, tapi menyampaikan dengan penuh toleransi<br />
bukan dengan senjata dan pedang, namun dengan pemikiran atau segores tinta cinta<br />
bukan dengan kebencian dan pertengkaran, namun dengan cinta dan kasih sayang<br />
<br />
selamat menjadi pribadi yang manfaat, selamat menjadi pribadi yang 'abadi' Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/03699971057391368461noreply@blogger.com0