Senin, 29 Agustus 2011

surat kecil untuk Tuhan


sumpah baca buku ini bikin merinding, gimana perjuangan nya, gimana kesabaran nya, gimana setianya sang ayah, gimana setianya sahabat sahabatnya
buku ini maksa air mata keluar dengan otomatis

Jumat, 19 Agustus 2011

liburan?


Liburan 2 bulan, dan gue gak tau harus seneng atau sedih karena gue harus terkurung di jogja untuk beberapa lama karena suatu hal yang kalo dijelasin juga gue tetep gak bisa pulang kampung cepet . tapi gue pengen jelasin, tapi kayaknya lama deh, ah gak usah aja yaa, tapi alasan nya penting (ah, sebenernya mau jelasin gak sih ! )

Yak, karena gue suka sama anak-anak jadi gue nyari kegiatan yang isi nya anak-anak, gue tau kalian mikirnya udah aneh aneh, woy, bukan ! bukan karena gue pedopil, tapi karena ya emang suka anak-anak, kayaknya kalo deket anak-anak itu bisa buat gue bahagia, tapi miris nya mereka gak bahagia bahagia banget kalo ketemu gue, biasa aja (bertepuk sebelah tangan, nusuk !)

Mulai deh gue dapet info dari internet ada komunitas yang pengen ngelaksanain program bakti sosial ke beberapa panti asuhan dan buka pendaftaran bagi yang mau ikut, yes dapet ! ini gue banget, selain gue bisa kumpul bareng anak-anak gue juga dapet pahala,ah betapa mulianya coba,yes, gue ngerasa alim .

Dan gue pun memberanikan diri untuk daftar dan langsung disuruh wawancara di basecamp nya tuh komunitas. Sebentar, kok pake wawancara segala ya piker gue, apa mungkin yang ikut itu harus berpenampilan menawan, ganteng, suka pake dasi, rajin menabung dan gak jomblo . kali ini gue bener bener pesimis ! gue galau !

Yaudah lah, akhirnya nekat aja , walau badai menghadang dan putri raja yang cantik jelita menggoda gue akan terus jalan (muka optimis di depan cermin) . yey, setelah ngobrol ngobrol akhirnya gue dibolehin, dan gue ngerasa berpenampilan menawan, ganteng, rajin menabung, tapi sayang nya gue masih jomblo *jitak !
Hari pertama gue ikut, gue ngerasa asing, suer, disini gue gak ada yang kenal kecuali mas arif (ini yang ngewawancarain gue), gue bingung, gue ngerasa terdampar di tempat asing, sebenernya gue ini siapa? Dengan siapa? Semalam berbuat apa? Rasanya pengen banget nyetel lagu stranger nya secondhand sambil ujan ujanan dan berharap ada wanita cantik yang nawarin gue payung (ini gak nyambung banget !)

Hari pertama langsung ke panti yang ada di solo, dan tau gak, biasanya tuh perjalanan jogja-solo itu Cuma 1 jam dan kemaren jadi 5 jam, ada aja , mampir mampir dulu lah, foto-foto dulu lah, ini mau bakti social apa liburan yak? Haahaha tapi gak papa, asik juga buat pengalaman cerita ke anak istri kelak ,ahey !

ini foto foto dirumah siapa gak tau, agak serem si tapi yang penting bagus, misi ya mbahh...

ngajarin maen kartu (jangan dicontoh ya anak anak!)

lagi nge gosip apa sih bu???

Awalnya anak anak panti nurut-nurut, tapi lama lama semakin akrab semakin keluar asli nya, gimana gak, ini sedikit cuplikan percakapan antara gue dan anak panti sewaktu pengen pulang :
Gue : senyum (nyoba senyum semanis mungkin biar dikenang)
Anak panti : mas, minta nomor HP nya dong (ini masih manis)
Gue : senyum nyengir sambil kabur ke mobil
Anak panti : who mas pelit banget, minta sih mas (ini mulai gak enak)
Gue : bengong dan terus jalan ke mobil sambil senyum maksa  
Anak panti : woo gak selamet lho mas tak doain , kuburan nya sempit lho kalo pelit (INI APAAA?)
yang jadi masalahnya adalah "INI DOA ANAK YATIM" 
yang katanya kalo berdoa itu langsung kayak lewat jalan tol
ya Allah gue salah apa?
gue ngerasa kayak malin kundang dikutuk jadi pangeran kodok !
ya, gue galau ! (lagi)

dimobil gue cuma duduk termengu disudut pojok tempat duduk dan sambil menatap langit, lagu di radio juga galau galau dan percaya gak percaya gue makin galau, ya Tuhan .

Sabtu, 06 Agustus 2011

sucikan hati dengan berbagi

Malam itu langkah ku terasa amat berat meninggalkan tempat itu, tempat dimana tersimpan impian-impian yang besar, impian yang berada di dalam sanubari anak-anak yang polos, tempat dimana terdapat banyak senyuman-senyuman tulus, tempat dimana membutuhkan perhatian yang lebih dari sekitarnya…

Malam itu ingin sekali selalu berada disamping mereka, berbagi tawa canda bersama, makan bersama, foto bersama, bermain bersama. Mereka sangat membutuhkan perhatian, mulai dari minta gendong, minta ambilin air minum, bukan manja, tapi mereka rindu akan perhatian dan kasih sayang…

Malam itu mereka menyanyikan mars mereka yang apabila semua orang mendengarnya pasti merinding dan meneteskan air mata. tidak ,raut muka mereka sama sekali tidak sedih, tapi dengan raut seperti itu dan menyanyikan lagu sesedih itu membuat air mata siapa saja akan luluh…

Malam itu ketika ingin pulang, aku mengeluskan setiap kepala anak-anak itu sambil bertanya “hayoo, belajar yang rajin yaa, biar cita-cita nya tercapai, cita-cita nya apaa hayo??” dan mereka menyambut pertanyaan ku dengan berbagai macam cita-cita, mulai dari dokter sampai tentara, dengan senyuman di wajahnya mereka terlihat sangat optimis, dan mengakhiri nya dengan *toss , tangan kami pun bertemu “nanti kakak kesini lagi yaa..” dan mereka kembali tersenyum…

Malam itu aku sangat bahagiaa, sangat !

Seandainya kalian ingin tahu dan merasakan makna kebahagiaan yang sesungguhnya cobalah untuk berbagi dengan mereka, cobalah untuk bisa menghadirkan senyuman di dalam jiwa-jiwa yang membutuhkan perhatian itu, cobalah untuk membahagiakan mereka yang merindukan sentuhan sentuhan kebahagiaan itu…
Mereka yang telah kehilangan kedua orang tuanya…
Mereka yang telah lama tidak merasakan sentuhan kasih sayang dari orang tuanya…
Mereka yang telah lama tidak mendengar cerita dongeng dari sang ibu dikala tidurnya…
Mereka yang telah lama tidak merasakan masakan terenak buatan ibu…

“Bahagiakanlah mereka, santunilah mereka, yang membahagiakan kita? hmm, itu tugas Tuhan,itu janji Nya”


Kamis, 04 Agustus 2011

emansipasi ?

Siang itu saya mendengar seorang teman yang berbicara tentang emansipasi wanita, apa sih emansipasi wanita itu? Jujur, Saya masih bingung . tapi ya nekat aja nulis, hehe

Kalo kata mereka sih
“udah gak jaman nya lagi sekarang perempuan dibeda-bedain sama laki-laki”
“perempuan juga bisa ngelakuin pekerjaan-pekerjaan yang dilakuin sama pria, baik mulai dari jadi pemimpin sampai narik becak,” hehe

Ada suatu cerita nih, walaupun fiktif dan hanya ada di pikiran saya ,hhe
Ada seorang wanita yang pintar, yang pendidikan nya tinggi, dan menikah dengan seorang pemuda yang pendidikan nya tidak setinggi wanita tersebut, katakanlah wanita tersebut sudah lulus S2, sedangkan pemuda tersebut hanya lulusan S1 dan mereka sama-sama sudah bekerja disuatu perusahaan swasta yang berbeda. Dan merekapun sudah dikaruniai 2 anak. Sang istri bekerja sangat sibuk dari pagi sampai sore bahkan terkadang pulang larut malam sehingga terkadang saat sang istri sampai dirumah sang suami dan anak-anaknya sudah tertidur pulas. Sang istri sadar bahwa pekerjaan nya tersebut memakan banyak waktu dan membuat dirinya tidak bisa melayani suami nya dengan baik, mulai dari membuat sarapan pagi, sampai memberikan ucapan selamat tidur kepada suaminya. Saat itu sang istri mulai tersadar akan peran nya sebagai seorang istri sekaligus ibu dari anak-anaknya sangat lah kurang. Dan ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaan lalu memilih untuk menjadi ibu rumah tangga yang baik, istri yang mendukung suaminya, ibu yang mengayomi anak-anaknya…

Yey, ya cerita diatas cuma fiktif belaka sih, tapi coba lihat, seorang wanita , ya sekali lagi “wanita” , yang sebenarnya memiliki suatu kesempatan besar untuk bekerja dan berpenghasilan lebih dari suaminya, namun,
memilih untuk mendukung suaminya dan mensupport suaminya dari belakang,
memilih untuk menjadi wanita super dibalik kesuksesan suaminya,
memilih untuk menjadi istri yang menyiapkan sarapan dikala suaminya ingin berangkat kerja,
memilih untuk memberikan senyum dan sedikit pijatan hangat dikala suaminya baru pulang kerja,
memilih untuk menjadi ibu yang selalu menemani dan bercerita dongeng dikala anak anaknya ingin tertidur
menurunkan ego nya untuk menjadi seorang ibu rumah tangga yang amanah

hey, apa itu bukan suatu pekerjaan yang mulia ? bukankah itu suatu amanah yang luar biasa , mau menurunkan ego nya untuk mendukung suami dan anak-anaknya?
Lihatlah orang-orang besar itu, pasti dibelakang nya ada wanita yang mendukungnya, baik istri ,orang tua (ibu), atau anak perempuan nya mungkin .

Ah, yasudahlah, untuk para perempuan dimanapun kalian berada (halah kayak ceramah jumatan) hehe , ini kesimpulannya,

“Gak perlu lah wanita itu mencoba untuk menyamakan kedudukannya dengan pria, karena wanita itu sudah lebih mulia, buktinya ‘ibu’ disebutkan 3 kali oleh Rosul sebagai orang yang lebih dahulu dihormati”

Hehe, ini sih pemikiran saya saja, semoga bermanfaat, yang baik di ambil yang buruk dikoreksi aja supaya jadi bener. semoga bermanfaat :)